APLIKASI MOL PADA TANAMAN PADI
4:33 AM
MASPARY
Pada beberapa kali pertemuan yang lalu maspary telah menulis di Gerbang Pertanian
tentang cara membuatan MOL (Mikro Organisme Lokal) dari berbagai macam
bahan organik. Sebenarnya masih banyak sumber bahan organik yang bisa
kita jadikan MOL selain yang sudah maspary tulis. Inilah tantangan untuk
para petani untuk lebih berkreasi dan lebih mandiri.
Karena
berbagai artikel cara membuat MOL yang maspary tulis banyak menimbulkan
pertanyaan bagi petani tentang aplikasinya pada tanaman padi maka kali
ini maspary akan menulis tentang penggunaan MOL dalam berbagai fase
pertumbuhan tanaman padi. Ini hanya semata-mata analisa maspary, masih
perlu banyak perbaikan dan masukan dari rekan-rekan petani semua.
MOL
|
FUNGSI
|
WAKTU APLIKASI
(hst)
|
Dosis
Lt/ ha
|
Daun Gamal
|
Penyubur dan cegah penyakit
|
Disemprot saat 10, 20 dan 30 hst
|
14
|
Bonggol pisang
|
Dekomposer dan penyubur
|
Disemprot pada 10, 20, 30, 40, 50 dan 60 hst
|
20
|
Urine Sapi
|
Menambah nutrisi tanaman
|
Disemprot 30 hst
|
30
|
Rebung Bambu
|
Pertumbuhan tanaman
|
Disemprot 40 hst
|
30
|
Daun Gamal
|
Penyubur dan cegah penyakit
|
Disemprot saat 40, 50 dan 60 hst
|
30
|
Buah dab sayuran
|
Membantu pengisian malai padi
|
Disemprot umur 60 hst
|
30
|
Keong mas/ Terasi
|
Menambah nutrisi
|
Umur 70 hst
|
30
|
Nimba
|
Mencegah hama dan penyakit
|
Tergantung serangan
|
30
|
Tabel penggunaan MOL yang maspary tulis diatas sifatnya hanya memberi bantuan unsur hara dan mencegah serangan hama dan penyakit serta menambah mikroorganisme menguntungkan tanaman ke dalam tanah. Jika dirasa kondisi tanaman masih kurang subur harus segera diberikan pupuk. Seandainya ada gejala serangan hama dan penyakit yang tidak mampu dikendalikan oleh MOL silahkan diaplikasi pestisida kimia. Kecuali anda ingin berbudidaya secara organik.
Silahkan digunakan sebagai acuan dalam penggunaan MOL pada tanaman padi, jika perlu silahkan dimodifikasi dan direfisi sendiri karena tabel tersebut sifatnya tidak baku.
Sukses Petani Indonesia !!