PERAN JAMUR TRICHODERMA DALAM PERTANIAN
10:02 PM
MASPARY
Salam Tanii !! Ternyata Trichoderma sp bukan
hanya digunakan untuk pupuk biologi/fungisida biologi saja tetapi ada
manfaat yang lain, maspary di Gerbang Pertanian ini kembali memosting tentang jamur yang satu ini.
Ketersediaan
agens hayati di alam yang melimpah tentu menjadi potensi yang sangat
besar. Hal ini perlu diketahui dan terus disebar luaskan kepada petani,
penyuluh, dan stakeholder pertanian lainnya. Agens hayati yang akan kita
bahas saat ini adalah jamur Trichoderma. Potensi jamur Trichoderma
sebagai jamur antagonis yang bersifat preventif terhadap serangan penyakit tanaman telah
menjadikan jamur tersebut semakin luas digunakan oleh petani dalam
usaha pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT). Disamping
karakternya sebagai antagonis diketahui pula bahwa Trichoderma,sp. Juga
berfungsi sebagai dekomposer dalam pembuatan pupuk organik.
Aplikasi jamur Trichoderma pada pembibitan tanaman guna mengantisipasi
serangan OPT sedini mungkin membuktikan bahwa tingkat kesadaran petani
akan arti penting perlindungan preventif perlahan telah tumbuh.
Jamur Trichoderma sp sering digunakan untuk mengendalikan
Fusariumoxysporum (penyebab penyakit busuk batang pada tanaman Vanili),
Phytophtora sp (penyebab penyakit busuk pangkal batang pada tanaman
Lada) dan Rigidoporus lignosus ( penyebab penyakit Jamur akar putih
pada tanaman Karet). Selain itu juga efektif mengendalikan Phytium sp yang merupakan patogen tular tanah penyebab penyakit rebah kecambah pada kacang-kacangan.
Jamur ini memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
1. Mudah diisolasi, dikembangkan, dan daya adaptasinya luas
2. Mudah ditemukan di tanah areal pertanaman, shg pertumbuhan pd saat aplikasi lebih mudah.
3. Dapat tumbuh secara cepat pada berbagai substrat.
4. Memiliki kisaran mikroparasitisme yang luas.
5. pada umumnya tidak patoen pada tanaman.
Jamur Trichoderma mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman,
terutama kemampuannya untuk menyebabkan produksi perakaran sehat dan
meningkatkan angka kedalaman akar (lebih dalam di bawah permukaan
tanah). Akar yang lebih dalam ini menyebabkan tanaman menjadi lebih
resisten terhadap kekeringan, seperti pada tanaman jagung dan tanaman
hias.
Mekanisme antagonis jamur ini dapat
difahami sebagai berikut. Saat mikroba patogen sedang dalam masa dorman,
serangan antagonis jamur Trichoderma dapat menyebabkan kerusakan
biologis inokulum patogen. Mekanisme antagonis ini dapat berupa predasi,
perparasi, dan parasitisme propagul. Bentuk lain dari antagonisme
adalah dengan penekanan perkecambahan propagul melalui kompetisi karbon,
nitrogen, ion besi, oksigen dan unsur penting lainnya. Sedangkan
antagonis pada permukaan tanman meliputi antibiosis, kompetisi dan
predasi.
Mikoparasitisme dari Trichoderma Sp.
merupakan suatu proses yang kompleks dan terdiri dari beberapa tahap
dalam menyerang inangnya. Interaksi awal dari Trichoderma Sp. yaitu
dengan cara hifanya membelok ke arah jamur inang yang diserangnya, Ini
menunjukkan adanya fenomena respon kemotropik pada Trichoderma Sp.
karena adanya rangsangan dari hyfa inang ataupun senyawa kimia yang
dikeluarkan oleh jamur inang. Ketika mikoparasit itu mencapai inangnya,
hifanya kemudian membelit atau menghimpit hifa inang tersebut dengan
membentuk struktur seperti kait (hook-like structure), mikoparasit ini
juka terkadang mempenetrasi miselium inang dengan mendegradasi sebagian
dinding sel inang.
Mekanisme kerja Trichoderma
spp. (salah satunya adalah T. koningii) adalah menekan perkembangan JAP
dengan cara pembentukan antibiotik dan mikroparasitisme, kompetisi dan
kolonisasi rizomorfa. Mekanisme penghancuran Jamur Akar Putih (JAP)
terjadi melalui proses lisis miselium dan rizomorfa. Lisis merupakan
proses enzimatik oleh enzim selulose yang dihasilkan oleh T. koningii.
Trichoderma
harzianum menekan pertumbuhan jamur phythoptora infestan pada tanaman
kentang.Jamur trichoderma harsianum ini merupakan jamur isolat
lokal,jadi apabila menggunakan kompos akan mendukung berkembang biaknya
jamur trichoderma ini sehingga dapat menekan pertumbuhan phythopthora
dilahan kentang.
Jamur trichoderma merupakan
salah satu jenis jamur mikroparasitik/bersifat parasit terhadap jenis
jamur lain.Nah karena sifat2 inilah maka trichoderma dapat kita
manfaatkan sebagai agen biokontrol terhadap jenis2 jamur fitopatogen.
Keuntungan dan keunggulanya adalah mudah dimonitor dan dapat berkembang
biak,sehingga keberadaanya di lingkungan dapat bertahan.
Semoga bermanfaat, sukses buat petani Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar